Dalang cilik Kondang Kalimosodo ajak generasi muda lestarikan wayang kulit 

Elshinta.com - Seorang bocah warga Dukuh Bulu, Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kondang Kalimosodo, tertarik dengan dunia perwayangan, utamanya wayang kulit,sejak duduk di bangku sekolah Taman Kanak kanak (TK).

Kondang Kalimosodo lahir di Boyolali, 3 Desember 2015. Ia adalah putra salah seorang seniman yakni dalang asal Boyolali, Ki Gondo Wartoyo. Siswa kelas 3 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Grinting, Nogosari itu hingga kini sering tampil di panggung hiburan. Ia menyukai ornamen wayang yang menurutnya unik. Ia juga sering mengikuti lomba dalang bocah di berbagai daerah.

Bahkan pernah mengikuti Festival Dalang Bocah Boyolali hingga Festival Dalang Bocah Surakarta dan meraih Juara Harapan 1. Ia sering ikut ayahnya saat tampil mendalang di berbagai acara di berbagai daerah. Di rumah, ia berlatih dan belajar mendalang bersama ayah dan kakaknya.

“Kalau tampil yang paling jauh itu Jakarta dan daerah Jawa Tengah paling sering,” kata Kondang Kalimosodo seperti laporan Kontributor Elshinta, Sarwoto, Rabu (27/11).

Kondang Kalimosodo pertama kali bisa mendalang lakon Gatotkaca perang dengan Sabrang. Dalam kisah itu, perang dimenangkan oleh Gatotkaca.

"Dulu suka liat ayah mendalang, jadi pengen seperti ayah. Mendalang tidak susah, karena saya suka," ucap Kondang Kalimosodo.

Kondang Kalimosodo mengaku mantap bercita-cita menjadi dalang. Ia mengaku serius menekuni dunia pedalangan.

Kondang Kalimosodo juga mengajak para generasi muda untuk selalu melestarikan kebudayaan jawa. "Ingin melestarikan budaya jawa terutama wayang kulit,” ucapnya.